Sahabat, kata-kata ini tidak
begitu asing terdengar di telinga kita. Banyak sekali definisi sahabat jika
ditinjau dari sisi individual. Secara umum, sahabat itu adalah teman sejawat
yang sangat dekat dengan kita. Sahabat yang tidak hanya kenal dari fisik.Lebih
dari itu, sahabat tahu dan mengerti semua hal tentang kita. Dari
wataknya, kebiasaannya, hobinya, dan lain sebagai. Semua bisa kita ketahui
karena ada keakraban dan kebersamaan yang selalu menjadi penopang diantara
kita. Yang pasti, satu pondasi yang paling utama dalam menjalin
suatu persahabatan itu, tidak memandang sebelah mata. Bukan karena dia kaya,
cantik/tampan, pinter ataupun macho. Tapi karena dia bisa
memahami apapun dan bagaimanapun kondisi kita dan dia bersedia untuk menemani
kita dalam melampaui suka maupun duka.
Banyak yang
bisa kita dapatkan dari suatu persahabatan. Kita bisa menambah pembendaharaan
wawasan dari yang kita miliki sebelumnya, sebaliknya kita juga bisa memberikan
sekelumit pengetahuan yang kita miliki. Ternyata, sedikit apapun pengetahuan
yang kita miliki, apabila kita berikan dengan keikhlasan dan ketulusan hati,
menimbulkan suatu kebahagiaan yang tak terucap.
Nah, bagi
temen-temenku yang tentunya punya seorang sahabat, jagalah keakraban dan
kekompakan kalian. Jadikanlah persahabatan ini
menjadi sesuatu yang sangat bermakna, menjadikan sebuah motivasi yang
selalu memberikan semangat kita, dan meluluhkan keangkuhan kita saat kita
lalai. Dan pastikan, bahwa persahabatan kalian tidak akan putus, walau terpisahkan
oleh ruang dan waktu. Niscaya, akan terwujud
persahabatan yang sejati, kekal, dan abadi. Amiennnnnnnnn . . . .. . . .
. . . . . . . !!!
Namun,
bagaimana dengan persahabatan yang kandas???
Sebenarnya, yang namanya sahabat itu tidak pernah berstatus
KANDAS. Namun, bila terjadi suatu perselisihan, hendaknya bisa diselesaikan dengan
cepat melalui cara yang baik pula.Dan bila tidak bisa diselesaikan, yah...
mungkin kalian belum menemukan sahabat. Dia hanya teman biasa yang sempat akrab
dan sepaham dengan kalian. Karena pada dasarnya, yang namanya sahabat itu sangat eraaaaaaat
sekali. Sahabat saling memahami dan saling mengisi kekosongan-kekosongan yang kita miliki.
Uniknya,
sahabat itu mempunyai sifat khas yang kita rasa tak ada teman lain yang bisa
memiliki itu. Misalnya sabar. Setiap insan selalu berusaha untuk
bersabar dengan segala kondisi. Namun, kita bisa mengukur level-level
kesabarannya saat kita bersama-sama memecahkan suatu problem yang kita hadapi.
Saat itulah kita merasakan bagaimana bentuk perbedaan antara teman dan sahabat.
Disaat teman memberikan senyuman, sahabatlah yang memberi kebahagiaan, teman
yang hanya menerima kelebihan, namun sahabat akan menerima kekurangan kita,
bahkan seribu teman yang datang saat kita bahagia, seorang sahabatlah yang
menemani kita saat berderai
air mata............
Hmmm,
hal sekecil itu perlu kita renungkan. Karena kita mulai semuanya dari hal-hal
kecil yang tidak kita sadari. Agar kita terbiasa melatih nalar kita, kita mulai berspekulasi
dengan hal-hal kecil di sekitar kita, yang nantinya mempengaruhi masa depan
kita.
For the big
family of class XI.IPA, mari kita tingkatkan rasa keakraban dan kebersamaan
diantara kita, agar rasa kekeluargaan kita semakin erat, dan dapat menyempitkan
peluang bagi pihak eksternal yang ingin mencerai-beraikan kita.
Bagaimana, setuju????