Senin, 16 Desember 2013

EMPAT KEPRIBADIAN



Jika berbicara mengenai karakter, akan sangat dekat sekali dengan kecocokan atau ketidakcocokan seseorang dengan orang lainnya... memaksakan orang lain memahami karakter kita tanpa timbal balik untuk memahami orang lain sama saja dengan menebar garam di lautan, yang berarti, sia-sia.
Sungguh sangat indah jika kita dapat saling memahami dan melengkapi, karena Allah menciptakan perbedaan sebagai suatu keniscayaan dan menguji kita untuk runtuh karenanya atau kokoh dengan memanfaatkannya.

Harmonisasi hubungan dalam komunitas sosial adalah sesuatu yang sangat diharapkan. Seperti halnya musik, harmoni tidak akan tercipta jika pemain terus menggunakan satu nada saja, artinya, sinkronisasi dari nada-nada yang ada menciptakan melodi yang harmoni, dengan memperhatikan kolaborasi nada yang digabungkan. Dengan sedikit sentuhan dan pemahaman, perbedaan tidak hanya akan seindah pelangi yang dapat dilihat, tetapi juga seindah melodi yang mampu didengar.
Kali ini, untuk memudahkan, akan dirangkum empat karakter yang dirumuskan oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus dan dikemas dengan gaya penyampaian saya.

SANGUINIS YANG POPULER
Karakter dominan:

  • Suka bicara dan bercerita, menjadikan cerita apapun spektakuler dan menyenangkan 
  • Lugu dan polos, kesenangannya berbicara membuatnya mengatakan apapun yang diinginkannya, walaupun terdengar konyol dan memalukan
  • Antusias dan ekpresif 
  • Penuh rasa ingin tahu, karena itu jangan memberikan petunjuk apapun jika anda tidak ingin rahasia anda diketahui oleh seorang sanguinis
  • Kreatif, menyukai hal-hal baru dan bersemangat memulainya. 
  • Mudah berteman, fleksibel, dan mudah akrab dengan orang asing

Masalah untuk para sanguinis:
  • Terlalu banyak berbicara hingga tidak menyadari lawan bicara tidak lagi memerhatikannya 
  • Mementingkan diri sendiri (egois), suka mendengar suaranya sendiri dan tidak memperhatikan apa yang dikatakan lawan bicara
  • Pelupa, karena pikiran seorang sanguinis sangat mudah dialihkan oleh hal-hal yang menurut mereka menarik 
  • Suka menyela dan menjawab untuk orang lain, menjadikannya bahan lelucon dan menganggap semua orang menyukai cerita-ceritanya
  • Tidak tertib dan tidak dewasa, dapat memiliki emosi yang beragam dalam satu hari. Fluktuasi emosi seorang sanguinis terjadi begitu cepat dalam rentang waktu yang singkat.
Saran untuk para sanguinis:
  • Bicaralah separuh dari sebelumnya. Karena seorang sanguinis terlalu banyak bicara, bicara separuh dari kebiasaan merupakan hal sulit, untuk tidak memecahkan kesunyian merupakan tantangan terbesar para sanguinis 
  • Peka dengan tanda-tanda kebosanan, karena tidak semua orang senang dengan cerita-cerita anda yang tanpa anda sadar selalu anda ulang.
  • Meringkas komentar anda. Memberikan komentar berlebihan membuat anda dipandang tidak berisi, terutama bagi para melankolis 
  • Berhenti membesar-besarkan. Orang lain akan menganggap anda pembohong, walaupun anda tahu anda hanya membumbui cerita agar terkesan lebih menakjubkan
  • Peka dengan perasaan orang lain, karena tanpa anda sadari, ucapan spontan anda mungkin menyakiti beberapa orang, meskipun anda tahu anda tidak bermaksud menyakiti mereka sama sekali 
  • Belajarlah mendengarkan, semua orang pada dasarnya ingin didengarkan, berbicara terus menerus tidak akan membuat anda mendapat simpati. Tapi dengan mendengarkan, anda akan menyadari, begitu mudah orang menerima keberadaan anda
  • Tulis segala-galanya, karena anda pelupa 
  • Dahulukanlah kepentingan orang lain, berusahalah untuk memandang orang lain penting, seperti anda menggap seberapa pentingnya diri anda
  • Jangan berpikir anda harus selalu mengisi kekosongan, karena kesunyian tidak terlalu buruk untuk beberapa orang, meskipun tentunya tidak bagi anda 
  • Bersikaplah dewasa
Cara menyikapi mereka yang berwatak sanguinis:
  • Kenali kesulitan mereka dalam menyelesaikan tugas. Mereka menyukai hal-hal baru yang mengundang ketenaran, karena itulah pikiran mereka sangat mudah dialihkan hingga mereka kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang mereka mulai. Karena itu, bantu mereka untuk fokus pada pekerjaan lama sebelum memulai pekerjaan yang baru, seberapapun sulitnya mereka menahan diri dari godaan. 
  • Sadarilah bahwa mereka bicara tanpa berpikir lebih dulu dan ucapan mereka sama sekali tidak bermaksud menyakiti siapapun. Mereka hanya ingin semua orang bergembira walaupun terkadang menggunakan lelucon yang menyakitkan dan menyinggung orang lain. Tapi mereka tidak pernah bermaksud buruk. Semua hanya untuk permainan yang lebih menyenangkan.
  • Sadarilah mereka menyukai fleksibilitas. Mereka tidak menyukai deadline karena itu membuat mereka frustasi dan terguncang. Mereka senang dengan tempat yang membuat mereka menjadi pusat perhatian. Pahamilah mereka mencintai ketenaran lebih dari siapapun. 
  • Jangan harapkan mereka mengingat janji, karena sesuatu selalu terjadi. Karena sifat pelupa mereka, mungkin mereka mninggalkan sesuatu yang sangat penting dan harus kembali untuk mengambilnya atau menemani tamu mengobrol hingga lupa waktu dengan janji selanjutnya.
  • Pujilah mereka untuk segala yang mereka capai, karena mereka sangat bergantung pada pujian untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Jangan sekali-kali merendahkan mereka, karena mereka akan berhenti mengerjakan apapun juga atau mengerjakannya dengan sangat buruk. 
  • Berilah mereka hadiah, mereka sangat menyukai segala bentuk apresiasi. Memberikan hadiah kecil karena keberhasilan mereka mengerjakan tugas akan melipatgandakan gairah dan semangat mereka untuk menuntaskan pekerjaan berikutnya.
  • Terimalah kenyataan bahwa mereka mendapat kesenangan karena mempermalukan orang lain. Sekali lagi, mereka tidak bermaksud buruk, mereka hanya ingin membuat orang disekitar mereka rileks dan bahagia walalupun lelucon mereka menyudutkan pihak lainnya 
  • Sadari bahwa mereka bermaksud baik untuk membuat suasana selalu gembira.

MELANKOLIS YANG SEMPURNA
Karakter utama:
  • Mendalam, penuh pikiran, analitis. Mereka banyak menghabiskan waktunya untuk mempertimbangkan segala aspek dalam kehidupan mereka 
  • Serius dan tekun dalam menerjemahkan segala hal sehingga membuat mereka memiliki pengetahuan lebih daripada pencapaian yang dilakukan watak lainnya
  • Jenius dan intelek. Mereka menyukai hal-hal yang rumit sehingga segala pemikiran mereka bersikap mendalam dan berdasarkan fakta 
  • Berbakat dan kreatif
  • Menyukai daftar, diagram, grafik, dan bagan. Mereka suka menganalisis sesuatu dan menterjemahkannya menjadi data akurat yang spesifik untuk memudahkan mereka mengambil kesimpulan 
  • Sangat terperinci dan mendetail untuk segala hal yang dilakukan
  • Terorganisasi 
  • Teratur dan rapi
  • Perfeksionis, memiliki standar tinggi dalam segala hal, yang artinya selalu mengharapkan segala sesuatunya sempurna 
  • Ekonomis

Masalah untuk para Melankolis:
  • Mudah tertekan dan sering berwajah muram. Jika seorang melankolis berada pada suasana hati tidak baik, mereka akan membawa awan mendung hitam kesegala tempat dan membuat orang-orang tidak nyaman berada didekat mereka 
  • Menilai rendah diri sendiri, dan menganggap semua akan berantakan jika dia tidak melakukannya dengan perencanaan yang matang, sangat pesimis dan selalu melihat segi negatif segala hal
  • Menunda keputusan karena pentingnya membuat perencanaan mendalam hingga membuat keputusan tersebut terlambat untuk dikeluarkan 
  • Banyak menuntut jika orang lain tidak berhasil mengerjakan sesuatu sesuai dengan standar yang diinginkannya hingga membuat orang lain merasa tidak berguna, sementara orang melankolis akan tertekan karenanya.
Saran untuk para melankolis:
  • Sadarilah bahwa tidak ada yang menyukai wajah muram, siapapun menyukai kegembiraan dan tidak ada siapapun yang suka tenggelam dalam kesedihan. Karena itu, untuk apa anda bersedih hati terhadap sesuatu yang telah terjadi? Move on! Bangkit dan perbaiki segala sesuatu yang salah dengan gembira. Keluh kesah hanya akan membuat kesulitan anda bertambah, selain hasil tidak akan berubah, anda juga akan merasa sangat lelah 
  • Jangan mencari kesulitan, orang lain yang bermaksud membantu anda akan pergi begitu anda mengarahkan mereka dengan tekanan dan tuntutan yang berlebihan. Perlakukan orang dengan senyum walaupun anda merasa tertekan. Dan anda akan melihat, betapa mudahnya masalah itu
  • Jangan mudah sakit hati. Berhenti berfikir negatif tentang segala hal, maka anda akna mendapati diri anda bekerja dengan emosi positif dan menyenangkan orang lain. 
  • Carilah segi positif
  • Cari sumber masalah anda, jangan terlarut pada hal-hal yang tidak jelas. Telusuri pokok permasalahannya, dan selesaikanlah. Jangan hanya menjadikannya tekanan dan beban, percayalah, itu tidak akan mengubah apapun juga 
  • Jangan terlalu banyak merencanakan. Meskipun ini adalah poin positif anda, namun perencanaan yang anda lakukan kerap sangat sempurna hingga anda dan tim anda tidak dapat mencapainya, atau perencanaan yang memakan waktu lama akan membuat anda kehilangan moment yang tepat untuk mengambil keputusan
  • Kendurkan standar anda, dan berterimakasihlah karena orang-orang telah bekerja semampu mereka. Menuntut hanya akan membuat orang lain kesal dan anda tertekan.

Cara menyikapi mereka yag berwatak melankolis:
  • Ketahuilah bahwa mereka sangat perasa dan mudah sakit hati, jadi berhati-hatilah dalam berbicara, terutama untuk watak sanguinis. Mereka tidak suka disudutkan dan disalahkan, jadi dalam berargumen, benarkanlah mereka kemudian arahkan bahwa ada ide yang lebih baik. 
  • Sadarilah bahwa mereka diprogram dengan sikap pesimis, dan mereka tidak terlalu menyukai pujian ringan. Pujian ringan justru akan membuat mereka tertekan karena itu artinya orang lain menaruh harapan padanya.
  • Belajarkan berurusan dengan tekanan jiwa, dan terbiasalah dengan wajahnya yang muram 
  • Pujilah mereka dengan tulus dan kasih sayang, mereka sangat menghargai orang yang dengan tulus bersahabat dengan mereka dan akan selalu mengenang pujian tulus yang jarang diberikan
  • Terima kenyataan bahwa kadang mereka menyukai kesunyian. Jangan usik mereka saat hati mereka tidak dalam kondisi yang baik, mereka menyukai kesendirian, tetap perlakukan mereka seperti biasanya dan jangan berlebihan memperhatikan mereka yang sedang bermasalah 
  • Berusahalah menepati janji
  • Sadari bahwa kerapihan itu perlu

KOLERIS YANG KUAT
Karakter utama:
  • Dilahirkan sebagai pemimpin dan mencintai pengendalian terhadap orang lain 
  • Sangat memerlukan perubahan. Menjadikan perubahan sebagai standar utama mencapai keberhasilan
  • Berkemauan kuat dan tegas. Pantang mundur, dan selalu berusaha sampai tujuan akhir 
  • Bisa menjalankan apa saja. Para koleris dilahirkan dengan kemampuan akselerasi tinggi, mudah beradaptasi dengan tugas-tugas baru dan membuatnya terkesan tau segala hal
  • Berorientasi tujuan, tidak peduli dengan apapun yang terjadi di perjalanan, selama hal tersebut mempermudah mencapai tujuan, dia akan melakukannya dengan segala cara 
  • Mengorganisasi dengan baik
  • Mendelegasikan pekerjaan dan membuat dirinya menjadi sentral segala urusan 
  • Tidak terlalu perlu teman. Bagi koleris, teman adalah rekan kerja.
  • Biasanya selalu benar dan mencari argumen untuk membenarkan diri saat salah 
  • Unggul dalam keadaan darurat. Kemampuannya mengorganisasi dan membuat keputusan cepat memberikannya keistimewaan saat kondisi darurat. Semua orang akan bergantung padanya
Masalah untuk para koleris:
  • Terlalu keras bekerja hingga melupakan teman atau keluarga 
  • Suka mengendalikan segalanya. Beranggapan bahwa jika bukan dia yang memegang kendali, semua akan berjalan tidak semestinya
  • Tidak tahu bagaimana menangani orang lain. Karena berorientasi pada tujuan, para koleris tidak terlalu memerhatikan perasaan orang lain 
  • Benar tapi tidak populer, karena pembawaannya yang keras dan harus benar, banyak orang yang akan merasa kesal karenanya

Saran untuk para koleris:
  • Belajarlah rileks. Pergi sebentar saja dari tugas-tugas anda, tidak akan menghancurkan apapun 
  • Singkirkan tekanan dari orang lain, perlakukan mereka seperti sahabat untuk berjalan bersama mencapai tujuan
  • Rencanakan kegiatan untuk refreshing 
  • Tanggapi kepemimpinan orang lain. Dan mulailah berfikir, anda tidak harus selamanya mengambil kendali, percayalah pada kepemimpinan orang lain.
  • Jangan menyepelekan orang yang tidak seperti anda. Mereka memiliki cara sendiri untuk mengerjakan segala sesuatunya. Tidak selamanya anda adalah orang yang paling benar 
  • Berhentilah memanipulasi.
  • Latihlah kesabaran. Hanya anda yang mampu bekerja cepat, jadi belajarlah memahami orang lain dan tuntun mereka untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya 
  • Simpanlah nasihat sampai diminta. Meskipun anda merasa mampu memberikan solusi segalanya, namun anda harus menyadari, bahwa ada beberapa orang yang hanya butuh didengarkan, bukan diceramahi
  • Perlunak cara pendekatan anda. Bersikaplah lebih bersahabat. Mungkin anda tidak tahu bahwa hubungan personal dapat mempermudah anda mencapai tujuan 
  • Berhenti bertengkar dan menimbulkan kesulitan. Jangan selalu memaksakan anda benar dan orang lain harus mengakui kebenaran anda, itu menyulitkan bagi sebagian orang
  • Biarkan orang lain benar, meskipun sangat sulit, tapi belajarlah melapangkan dada untuk menerima bahwa orang lain juga dapat benar, tidak hanya anda 
  • Belajarlah meminta maaf, karena anda memiliki gengsi yang tinggi, hal ini sulit dilakukan, karena ini berarti anda mengakui bahwa anda salah. Tapi meminta maaf merupakan fondasi awal persahabatan
  • Akuilah anda punya kesalahan
 Cara menyikapi mereka yang koleris:
  • Sadari bahwa mereka memang berbakat memimpin dan mereka ahli dalam mengarahkan orang. Bagi orang sanguinis, ini akan sulit karena itu berarti mereka memiliki saingan untuk bersinar. Tapi ini harus dilakukan, untuk harmonisasi hubungan 
  • Bersikeraslah melakukan komunikasi dua arah, dan paksa orang koleris untuk mendengarkan anda, dan anda mendengarkannya, maka anda akan mendapati, koleris telah menerima keberadaan anda
  • Sadari bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti. Segala hal yang dikatakannya dilakukan untuk pencapaian tujuan, dia tidak bermaksud menyakiti siapapun dengan gaya kepemimpinannya 
  • Berusahalah membagi-bagi bidang tanggungjawab, karena orang koleris tidak menyukai jika mereka tidak memiliki tanggung jawab untuk mereka kerjakan dengan sebaik-baiknya
  • Sadari mereka tidak penuh belas kasihan, mereka senang berbicara to the point dan tidak menyukai basa-basi. Jadi bersabarlah jika mereka mengatakan apa yang mereka ingin anda lakukan dengan lugas dan kesan menggurui 
  • Ketahuilah bahwa mereka selalu benar, bagaimanapun anda mencari celah, koleris akan selalu mampu memberikan argumen mereka benar

PLEGMATIS YANG DAMAI
Karakter utama:
  • Serba guna 
  • Kepribadian rendah hati
  • Selalu santai 
  • Diam, tenang dan terkendali
  • Sabar 
  • Berbahagia menerima kehidupan
  • Punya kemampuan administrasi 
  • Menengahi masalah
  • Mudah diajak bergaul 
  • Punya banyak teman
  • Menjadi pendengar yang baik
Masalah untuk para plegmatis:
  • Anda seperti tidak ada. Ekspresi anda yang tidak hidup dan kesenangan anda dengan ketenangan membuat anda tidak terlihat oleh orang lain dan keberadaan anda tidak disadari mereka 
  • Melawan perubahan. Anda tidak menyukai resiko, yang artinya perubahan berarti kondisi tidak aman menurut anda
  • Terlihat malas karena anda senang menunda-nunda pekerjaan untuk menikmati masa senggang. Kemudian, anda akan kesulitan saat pekerjaan tersebut harus segera diselesaikan 
  • Memiliki kemauan baja yang tenang. Kemauan yang keras namun anda tetap tenang sehingga orang lain tidak tau apa yang ingin anda kerjakan dan mereka tidak bisa membantu anda
  • Tidak memiliki pendirian. Anda akan berpendapat apapun yang membuat keadaan tanpa konflik. Yang penting semua senang adalah jargon hidup anda hingga anda tidak memiliki tujuan untuk apa anda melakukannya
 Saran untuk para plegmatis:
  • Berusahalah membangkitkan semangat dan memperlihatkannya agar orang lain tahu bahwa anda menyukai hal yang anda lakukan 
  • Cobalah sesuatu yang baru, keluarlah dari zona nyaman, karena perubahan memang pangkal dari keberhasilan yang lebih besar 
  • Belajarlah menerima tanggungjawab dan melaksanakannya denga bertanggungjawab, jangan sia-siakan waktu anda untuk hal-hal sepele dan menunda pekerjaan yang penting untuk anda 
  • Jangan menunda hal-hal yang dapat segera diselesaikan
  • Motivasilah diri anda untuk mengerjakan tugas-tugas anda dengan cepat 
  • Belajarlah mengomunikasikan perasaan anda agar orang lain tahu apa yang anda inginkan. Tidak selamanya konflik akan terjadi jika anda mengatakan apa yang anda inginkan
  • Berlatihlah membuat keputusan 
  • Belajarlah mengatakan tidak untuk membuat anda memiliki pendirian yang prinsipil
 Cara menghadapi mereka yang plegmatis:
Sadarilah mereka memerlukan motivasi langsung, dan mereka akan bekerja dengan giat jika mereka dimotivasi, jangan sekali-kali menghina pekerjaan mereka, karena mereka akan segera meninggalkannya dan menyerahkannya kepada orang lain 
Bantulah mereka menetapkan tujuan
Jangan mengharapkan antusiasme, walaupun mereka bersemangat, namun jangan berharap hal itu akan terpancar jelas di wajahnya. 
Sadarilah bahwa menunda-nunda merupakan bentuk kontrol mereka secara diam-diam
Paksalah mereka membuat keputusan 
Jangan terlalu sering menyalahkan mereka, mereka suka di motivasi dan diberi kepercayaan
Doronglah mereka untuk menerima tanggungjawab

Repost (masturaa-aria.blogspot.com)
Yang paling baik yang apa? Nggak ada, semua punya celah. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengontrol diri sendiri dan memahami orang lain. ^^


Jumat, 06 Desember 2013

Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Islamisasi Sains



Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam  Islamisasi Sains
Untuk merealisir tujuan-tujuan tersebut, menurut Al Faruqi terdapat beberapa langkah menurut urutan logis yang menentukan perioritas masing-masing langkah tersebut. Adapun langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai proses islamisasi pengetahuan (sains), sebagaimana yang dikemukakan oleh ilmuan Mesir kelahiran Palestina Ismail Raji Al Faruqi adalah sebagai berikut  :[7]

Langkah Pertama : Penguasaan Disiplin Ilmu Modern; Penguraian Kategoris.
Disiplin ilmu dalam tingkat kemajuannya sekarang di Barat harus dipecah-pecah menjadi kategori-kategori, prinsip-prinsip, metodologi-metodologi, problem-problem dan tema-tema. Penguraian tersebut harus mencerminkan daftar isi sebuah buku pelajaran dalam bidang metodologi disiplin ilmu yang bersangkutan, atau silabus kuliah disiplin ilmu tersebut seperti yang harus dikuasai oleh mahasiswa tingkat sarjana. Pengraian tersebut tidaklah berbentk bab dan tidak pula ditulis dalam istilah teknis.

Langkah Kedua : Survei Disiplin Ilmu
Setiap disiplin ilmu harus disurvei dan esei-esei harus ditulis dalam bentuk bagan mengenai asal-usul perkembangannya beserta pertumbuhan metodologinya, perluasan cakrawala wawasannya, dan tak lupa sumbangan-sumbangan pemikiran yang diberikan oleh para tokoh utamanya. Bibliografi , dengan keterangan singkat, karya-karya terpenting di bidang itu harus dicantumkan sebagai penutup dari masing-masing disiplin ilmu.
Langkah ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman seorang muslim akan disiplin ilmu yang dikembangkan di dunia barat. Survei disiplin ilmu  yang cukup berbobot dan dilengkapi dengan catatan pustaka dan catatan kaki akan merupakan dasar pengertian bersama bagi para ahli yang akan melakukan islamisasi disiplin ilmu tersebut.

Langkah Ketiga : Penguasaan Khasanah Islam, Sebuah antologi
Sebelum menyelami seluk-beluk relevansi Islam bagi suatu disiplin ilmu modern, perlu ditemukan sampai berapa jauh khasanah ilmiah Islam menyentuh dan membahas obyek disiplin ilmu tersebut. Warisan ilmiah para ilmuan Islam nenek moyang kita, ini perlu untuk dipakai sebagai titik awal usaha untuk mengislamisasikan ilmu-ilmu modern. Proses islamisasi ilmu-ilmu modern akan menjadi miskin jika kita tidak menghiraukan khasanah dan memanfaatkan pandangan-pandangan tajam para pendahulu kita tersebut. Meskipun demikian, kontribusi khasanah ilmiah Islam tradisional pada suatu disiplin ilmu modern tidak mudah diperoleh, dibaca, dipahami oleh seorang ilmuan muslim dewasa ini, karena ilmuan muslim masa kini tidak dipersiapkan untuk menelusuri sumbangan-sumbangan khasanah Islam pada disiplin ilmu yang ditekuninya. Langkah ini meliputi :  persiapan penerbitan beberapa jilid antologi bacaan-bacaan pilihan dari khasanah ilmiah Islam untuk setiap disiplin ilmu modern. Antologi-antologi ini akan memberi kemudahan bagi para ilmuan muslim modern untuk mengetahui sumbangan khasanah ilmiah Islam di bidang keilmuan yang menjadi spesialisasi mereka. Antologi ini akan disusun menurut topik sesuai urutan yang dikenal dan berisi sumbungan terbaik dari khasanah ilmiah Islam yang menyangkut sejumlah persoalan yang merupakan objek disiplin ilmu modern

Langkah Keempat : Penguasan KhasanahIlmiah Islam Tahap Analisa
Analisa sumbangan khasanah ilmiah Islam tidak bias dilakukan sembarangan. Daftar urut prioritas perlu dibuat, dan para ilmuan muslim dihimbau untuk mengikutinya. Prinsip-prinsip pokok, masalah-masalah pokok dan tema-tema abadi yaitu tajuk-tajuk yang mempunyai kemungkinan relevansi kepada permasalahan masa kini harus menjadi sasaran strategi penelitian dan pendidikan Islam.

Langkah Kelima : Penetuan Relevansi Islam yang Khas Terhadap Disiplin Ilmu
Keempat langkah di atas harus member informasi kepada mereka dengan otoritas dan kejelasan sebesar mungkin mengenai sumbangan khasanah Islam dalam bidang-bidang yang dipelajari, dan pada tujuan-tujuan umum disiplin ilmu modern. Bahan-bahan ini akan dibuat lebih spesifik dengan cara menerjemahkannya ke prinsip-prinsip yang setara dengan disiplin ilmu modern dalam tingkat keumuman, teori, referensi, dan aplikasinya. Dalam hal ini hakekat disiplin ilmu modern beserta metode-metode dasar, prinsip, problema, tujuan dan harapan, hasil-hasil capaian dan keterbatasan-keterbatasannya. Semuanya harus dikaitkan kepada khasanah Islam. Begitu pula relevansi-relevansi khasanah Islam yang spesifik pada masing-masing  ilmu harus diturunkan secara logis dari sumbangan umum mereka. Tiga persoalan pokok yang harus diajukan dan jawabannya harus diusahakan adalah : Pertama : “Apakah yang telah disumbangkan oleh Islam mulai dari Alqur’an hingga para modernis masa kini, kepada keseluruhan permasalahan yang dilingkup oleh disiplin-disiplin ilmumodern” ? Kedua : “Bagaimanakah besar sumbangan itu jika dibandingkan dengan hasil-hasil yang dicapai oleh ilmu-ilmu Barat tersebut”? atau “Sampai dimanakah tingkat pemenuhan, kekurangan serta kelebihan khasanah Islam itu dibandingkan wawasan dan lingkup disiplin ilmu Barat modern tersebut” ? dan yang ketiga : “Apabila ada bidang-bidang masalah yang sedikit disentuh atau bahkan di luar jangkauan khasanah Islam, merumuskan kembali permasalahannya dan memperluas cakrawala wawasan disiplin ilmu tersebut “?

Langkah Keenam : Penilaian Kritis Terhadap Disiplin Ilmu Modern, Tingkat Perkembangannya di Masa Kini
Ini adalah suatu langkah utama dalam proses islamisasi sains. Semua langkah sebelumnya merupakan langkah pendahuluan sebagai suatu persiapan. Sudahkah disiplin ilmu tersebut memenuhi harapan manusia dalam tujuan umum hidupnya? Sudahkah disiplin ilmu tersebut dapat menyumbang pemahaman dan perkembangan pola penciptaan ilahiah yang harus diwujudkannya ? jawaban pertanyaan ini harus terkumpul dalam laporan sebenarnya mengenai tingkat perkembangan disiplin ilmu modern dilihat dari sudut pandang Islam. Dan harus dapat memberikan kecerahan di beberapa bidang permasalahan yang memerlukan perbaikan, penambahan, perubahan atau penghapusan Islami.

Langkah Ketujuh : Penilaian Kritis Terhadap Khasanah Islam, Tingkat Perkembangannya Dewasa ini
Yang dimaksud dengan khasanah Islam pertama-tama adalah Qur’an sebagai kitab suci, firman-firman Allah Swt, dan sunnah Rasulullah Saw, ini bukan sasaran kritik atau penilaian. Status ilahiah dari Al Qur’an dan sifat normatif dari sunnah adalah sesuatu yang tidak untuk dipertanyakan. Walaupun begitu pemahaman seorang muslim mengenai kedua hal tersebut boleh dipertanyakan. Bahkan selalu harus dinilai dan dikritik berdasarkan prinsip-prinsip yang bersumber pada kedua sumber pokok Islam yang disebut terdahulu, begitu pula segala sesuatu yang berupa karya manusia yang walaupun berdasarkan kedua sumber utama tersebut tetapi melalui usaha intelektual manusia. Relevansi pemahaman manusia tentang wahyu ilahi di berbagai bidang permaslahan ummat dewasa ini harus dikritik dari tga sudut peninjauan : pertama.

Langkah Kedelapan : Survey Permasalahan yang Dihadapi Ummat Islam.
Secara bersamaan, perhatian kita harus diarahkan terhadap masalah-masalah utama di semua bidang, yang meliputi : masalah politik, sosial, ekonomi, intelektual, budaya, moral dan spiritual yang dihadapi ummat Islam.

Langkah Kesembilan : Survey Permasalahan yang Dihadapi Ummat Manusia.
Selain melakukan survey terhadap permasalah-permasalahan yang dihadapi ummat Islam, para pemikir Islam juga dipanggil untuk menghadapi maslah-masalah yang dihadapi dunia dewasa ini dan untuk membuat penyelesaian masalah tersebut sesuai dengan Islam. Ummat Islam yang memiliki wawasan yang diperlukan untuk kemajuan peradaban manusia sesuai dengan yang dikehendaki Allah Swt, karena manusia diciptakan sebagai khalifah atau wakil Allah Swt  di muka bumi. Sesuai dengan firman Allah Swt :
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi“. [8]

Langkah Kesepuluh : Analisa Kreatif dan Sintesa
Setalah memahami dan menguasai ilmu modern dan ilmu-ilmu Islam tradisional, menimbang kekuatan dan kelemahan masing-masing, setelah menentukan relevansi Islam bagi pemikiran ilmiah tertentu pada disiplin ilmu modern, setelah mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang dihadapi ummat Islam dalam lintas sejarahnya khalifah Allah di muka bumi, memahami permasalahan yang dihadapi ummat manusia dan sebagainya. Sebuah jalan baru harus ditempuh agar dapat membuat kembali kepemimpinannya di dunia dan untuk melanjutkan peranannya sebagai penyelamat dan pengangkat peradaban manusia. Sintesa kreatif harus dicetuskan di antara ilmu-ilmu Islam tradisional dan disiplin ilmu modern untuk dapat mendobrak kemandegan selama beberapa abad terakhir ini. Sintesa kreatif ini harus dapat menjaga relevansi dengan realitas ummat Islam dengan memperhatikan permasalahan yang telah dikenali sebelumnya. Sintesa tersebut harus memberikan penyelesaian tuntas bagi permaslahan dunia, di samping memerhatikan permaslahan yang selalu muncul di hadapan Islam.

Langkah Kesebelas : Penuangan Kembali Disiplin Ilmu Modern ke Dalam Kerangka Islam : Buku-Buka Dars Tingkat Universitas.

Sistem Kerja idsurvei.com


Cuma isi survei dibayar Rp 2.000,00, sehari bisa survei 100 data berarti dapat Rp 200.000,00. Bisnis online termudah dan terbukti membayar, satu survei singkat dibayar Rp 2.000,00. Bisnis online termudah, Bahkan jika Anda seorang yang awam sekalipun, Anda pasti bisa menjalankan bisnis ini. "Bukan member get member". Survei singkat dibayar mahal, pertama di Indonesia, Hanya ada di bisnis ini. Lowongan kerja internet, Anda dibayar setiap survei, syarat: bisa internet. lumayan loh buat tambah-tambah tabungan. ^_^ 
Informasi selengkapnya:
http://www.idsurvei.com/survei/eiffel


Kamis, 05 Desember 2013

:)

"Ada dua cara menyebarkan cahaya; menjadi cahaya lilin atau menjadi cermin yang memantulkan cahaya lilin itu " ___Edith Wharton__( dikutip dari " A Cup of Comfort for Inspiration " )

Kebanyakan orang akan mengatakan, "Aku ingin menjadi salah satunya". Kalau Aku?
Tidak, Aku tidak ingin hanya menjadi salah satunya, "Aku ingin menjadi kedua nya"
Menjadi cahaya lilin,
sekaligus menjadi cermin.
Aku tidak mengatakan akulah orang paling murah hati, orang tersabar atau orang terbijaksana.
Tapi aku bertekad, 
akulah seorang yang dengan senang hati merepotkan diri menjadi lebih baik, 
lebih baik, dan lebih baik
Dari setiap waktu kehidupan 
yang di izinkan Tuhan; 
dari setiap kisah kehidupan yang ku alami, 
ku lihat, ku dengar, dan Ku jumpai; 
dari setiap orang-orang 
yang masuk dan singgah, hingga 
mereka yang pergi dalam kisah kehidupanku; dari semua makhluk yang digariskan 
Tuhan untuk aku temui; 
dan dari mereka yang aku cintai.