telah tiba delapan puluh menit terakhir...
ku hanya bisa pandangi lembaran ini lembaran putih bertabur angka dan datasheet komponen rangkaian
terus ku pandangi, semakin kelu ku melihatnya
semakin dalam, jauh...
detik-detik pun berselang
srek..srek...lembaran putih ini tersibak angin
aku tersadar, seketika jiwaku bergetar
angin membawa isyarat, kertas itupun mulai membuka bibir
"Maafkan aku, jangan kau benci aku...
aku hanya kertas biasa, aku pun tak tau makna sekumpulan corak hitam yang berjajar rapi di permukaanku
namun, aku tak mau kau sedih di depanku, ada apa denganmu???
oh..., cantik. yang ku ingin senyum dan semangatmu
seperti saat pertama kau membuka setiap lembarku dan mulai corat-coret di bagianku yang lain.
Ayo cantik, semangatlah, kamu pasti bisa !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar